MAYANG SARI (MAHASISWA S1 PGSD FKIP UNISMUH MAKASSAR)

Peran orang tua dalam pendidikan anak, jelas dan tegas bahwa mereka adalah pendidik yang utama dan pertama. Pertama karena merekalah yang memberikan pengajaran, pendidikan, apapun itu untuk perdana kalinya. Utama, karena merekalah yang memiliki tanggung jawab, kewajiban, dan kuasa untuk menjadikan anaknya seperti apa.Oleh karena itu, untuk menjadi orang tua dituntut syarat-syarat tertentu agar anak-anaknya berkembang dengan baik. Jika suatu keluarga dikaruniai seorang anak, maka pada pundak orangtua itulah dibebankan usaha bagaimana agar anak-anaknya berkembang dengan baik.

Masa anak-anak merupakan masa yang paling penting dalam proses perkembangan kemandirian, maka pemahaman dan kesempatan yang diberikan orang tua kepada anak-anaknya dalam meningkatkan kemandirian sangatlah krusial. Meskipun dunia sekolah juga turut berperan dalam memberikan kesempatan kepada anak untuk mandiri, keluarga tetap merupakan pilar utama dan pertama dalam pembentukan kemandirian anak (Mu’tadin dkk, 2002).

Pentingnya Melatih Kemandirian Anak. Faktor penting dalam tumbuh kembang anak salah satunya adalah kemandirian. Anak yang memiliki kemandirian dalam kegiatan belajar terlihat aktif, memiliki ketekunan dan inisiatif dalam mengerjakan tugas-tugas, menguasai strategi-strategi dalam belajar, memiliki tanggung jawab, mampu mengatur perilaku dan kognisinya serta memiliki kayakinan diri. Kemandirian merupakan kemampuan untuk mengarahkan dan mengendalikan diri sendiri dalam berpikir dan bertindak, serta tidak merasa bergantung pada orang lain secara emosional, dalam arti anak yang mandiri tidak akan tergantung pada bantuan orang lain dalam merawat dirinya secara fisik, dalam membuat keputusan secara emosi dan dalam berinteraksi dengan orang lain secara sosial yang ditunjukkan dengan anak melakukan hal sederhana, inisiatif, mencoba hal baru, mentaati peraturan dan bermain dengan teman sebaya, dan merasa aman, nyaman dan mampu mengendalikan diri.

Baca Juga :  PELATIHAN ONLINE PENYUSUNAN BAHAN AJAR BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF

Secara praktis kemandirian adalah kemampuan anak dalam berpikir dan melakukan sesuatu oleh diri mereka sendiri untuk memenuhi kebutuhannya sehingga mereka tidak lagi bergantung pada orang lain namun dapat menjadi individu yang dapat berdiri sendiri.

Sejak merebaknya Coronavirus Disease (COVID-19), proses belajar mengajar di sekolah dihentikan dan diganti belajar dari rumah. Pembelajaran langsung atau tatap muka dihentikan sementara. Guru harus menghadirkan pembelajaran dalam jaringan (daring) yang bisa diakses siswanya dari rumah masing-masing.Memang bukan hal mudah mengkondisikan anak belajar di rumah, Selain kreativitas dan inovasi pembelajaran online dari guru, salah satu syarat utama agar belajar dari rumah bisa maksimal adalah adanya kemandirian siswa dalam belajar. Sebab, sistem belajar online minim kontrol dan dampingan dari guru secara langsung lewat sedikit arahan dan panduan dari guru, terutama dalam penggunaan aplikasi belajar online, untuk selanjutnya siswa diharapkan memiliki kesadaran untuk belajar secara mandiri.

Bagi mahasiswa atau siswa jenjang sekolah atas seperti SMA, mungkin ini relatif lebih mudah sebab mereka lebih memiliki kesadaran untuk belajar secara mendiri. Namun, bagi siswa di jenjang pendidikan dasar seperti SD dan SMP, ini jelas butuh dilatih lewat pendampingan.Maka, di samping menjadi kesempatan melatih kemandirian siwa dalam belajar, momen belajar di rumah juga bisa menjadi kesempatan berharga bagi orang tua untuk membangun komunikasi yang intens dengan anak. orang tua bisa meluangkan waktu menemani anak belajar, juga membangun kreativitas anak lewat berbagai aktivitas bersama yang bermanfaat.

Di situasi darurat COVID-19 saat ini dan  Di tengah ketidakpastian kapan pandemi corona ini akan berakhir, orang tua diharapkan mampu mengajak anak melakukan kegiatan-kegiatan yang bermakna. Misalnya, berdiskusi bersama mengenai pembelajaran daring ataupun mengenal COVID-19, penularannya, gejalanya, dan cara menangkalnya Serta Orang tua juga dapat mengajak anak untuk membantu atau berbagi kepada mereka yang mengalami kesulitan dan butuh pertolongan. Dengan begitu, orang tua bisa membuat kegiatan belajar di rumah yang benar-benar bermakna bagi anak-anaknya.

Baca Juga :  PEMANFAATAN APLIKASI E-LEARNING DALAM PEMBELAJARAN

 

Guru dan orang tua perlu melakukan koordinasi dalam hal perkembangan kemandirian belajar anak, yaitu dengan cara guru melaporkan perkembangan hasil belajar anak dalam sebulan sekali kepada orang tua.Bagi orang tua dalam upaya menumbuhkan kemandirian belajar anak perlu melakukan pemberian bimbingan dan pengawasan, sehingga anak akan terbiasa belajar secara mandiri.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *