Sri Wahyulda (Mahasiswa S1 PGSD FKIP Unismuh Makassar)
Corona Virus Disease – 19 (Covid-19) kini menjadi pandemic yang sangant serius dan berbahaya di seluruh penjuru Dunia karena merenggut ribuan nyawa. Pencegahan meluasnya covid-19 kini telah menjadi popularitas utama di beberapa Negara, termasuk Indonesia. Segala kegiatan yang mengandung keramaian, kerumunan, dan interaksi sudah di blockade, termasuk bersekolah. Kegiatan sekolah kini telah diliburkan hingga beberapa bulan kedepan. Bahkan, pemerintah sepakat untuk mentiadakan UN di tahun ini.
Bab I pasal I ayat (13) dijelaskan “Pendidikan Dasar adalah jenjang pendidikan pada jalur pendidikan formal yang melandasi jenjang pendidikan menengah yang diselenggarakan pada satuan pendidikan yang berbentuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah atau bentuk lain yang sederajat serta menjadi satu kesatuan kelanjutan pendidikan pada satuan pendidikan yang berbentuk Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah, atau bentuk lain yang sederajat.”
Bab I pasal I ayat (14) dijelaskan “Sekolah Dasar yang selanjutnya disingkat SD adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang Pendidikan Dasar”.
Menurut The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) lebih dari 91% populasi siswa dunia telah dipengaruhi oleh penutupan sekolah karena pandemi Coronavirus Disease (Covid-19). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 berisi arahan mengenai belajar dari rumah melalui pembelajaran jarak jauh. Berikut arahannya:
Memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum kenaikan kelas maupun kelulusan, Memfokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenai pandemi Covid-19, Memberikan variasi aktivitas dan tugas pembelajaran belajar dari rumah antarsiswa, sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses/fasilitas belajar dari rumah, Memberikan umpan balik terhadap bukti atau produk aktivitas belajar dari rumah yang bersifat kualitatif dan berguna bagi guru, tanpa diharuskan memberi skor/nilai kualitatif.
Peran guru kini sangantlah penting mengingat proses belajar sudah tidak bertatap muka lagi. Guru harus benar benar berupaya semaksimal mungkin agar siswa dapat memahami materi yang dasampaikan secara online. Guru adalah orang pertama dan utama sebagai pendidikan Negara mengingat pendidikan adalah wadah pencetak generasi bangsa.
Pembelajaran jarak jauh yang dilakukan selama Covid-19 juga memberi tantangan sendiri bagi para guru, teruma guru Sekolah Dasar. Maka dari itu, Guru dituntut kreatif dalam memberikan pembelajaran jarak jauh, sehingga murid tak hanya mengerjakan tugas akademis, melainkan juga melakukan kegiatan menyenangkan agar keinginan belajar para murid tetap tinggi.
Seorang guru sekolah dasar juga menjelaskan sejumlah langkah awal untuk bisa mewujudkan pembelajaran jarak jauh yang berfokus pada kebutuhan siswanya, yaitu: (1) lakukan pengumpulan informasi terlebih dahulu mengenai kesiapan orangtua murid, (2) sediakan waktu berbuncang bebas dengan orangtua dan murid, (3) memperkirakan durasi pengerjaan tugas yang akan diberikan, (4) membangun kesepakatan dengan orangtua murid, dan (5) menyiapkan aktivitas dan tugas belajar yang memadukan tujuan kurikulum, minat murid dan isu yang sedang hangat dibicarakan.
Seperti dilansir Buku Panduan Pembelajaran Jarak Jauh, Bagi guru selama Sekolah Tutup dan Pandemi Covid-19 dengan semangat Merdeka Belajar, terdapat dua prinsip pembelajaran jarak jauh selama masa pandemi yakni: (1) tidak membahayakan, Sebagaimana guru di seluruh dunia mencoba untuk mengurangi kemungkinan kerugian dalam belajar karena gangguan sekolah, keselamatan dan kesejahteraan siswa (students well-being) harus menjadi hal terpenting untuk dipikirkan. Upaya penyampaian kurikulum secara jarak jauh tidak menciptakan lebih banyak stres dan kecemasan bagi siswa dan keluarganya, (2) realistis, Guru hendaknya memiliki ekspektasi yang realistis mengenai apa yang dapat dicapai dengan pembelajaran jarak jauh, dan menggunakan penilaian profesional untuk menilai konsekuensi dari rencana pembelajaran tersebut.
“Adapun peran penting guru di masa pagebluk Covid-19 yakni membantu siswa menghadapi ketidakpastian yang disebabkan oleh pandemi dan melibatkan siswa untuk terus belajar meskipun kegiatan sekolah normal terganggu”.