AYUDISTIRA ALNAR (MAHAISWA S1 PGSD FKIP UISMUH MAKASSAR)
Pendidikan menurut Aristoteles adalah salah satu fungsi dari suatu Negara, dan dilakukan, terutama setidaknya, untuk tujuan Negara itu sendiri. Negara adalah institusi sosial tertinggi atau kebahagiaan manusia. Pendidikan adalah persiapan atau bekal untuk beberapa aktivitas atau pekerjaan yang layak. Pendidikan adalah jalur yang akan dilalui peserta didik agar dapat mengembangkan potensi yang ada pada dirinya di dalam suatu proses pendidikan. Yang berkaitan dengan tujuan pendidikan terdapat pada UU No. 20 tahun 2003 pasal 13 ayat 1. Yang menyatakan bahwa jalur pendidikan terdiri dari pendidikan Non formal, formal, dan informal.
Pendidikan non formal yaitu pendidikan yang pertama kali di dapatkan oleh anak dari orang tuanya. Untuk itu Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi anak untuk itu orang tua harus membimbing anak dalam meningkatkan kemampuan yang di miliki oleh anak di rumah. Terlebih kepada peran orang tua dalam mendidik haruslah menanamkan niali-nilai yang positif serata menanamkan nilai-nilai ajaran agama kepada anaknya sebelum memasuki pendidikan formal.
Ketika anak sudah memasuki pendidikan formal dengan ini anak akan di ajarkan tidak hanya pendidikan dari segi teori tetapi anak akan di ajarkan sikap dan etika serta kedisiplinan dalam dunia pendidikan dan kewarganegaraan. Dengan ini guru berperan penting dalam mendidik anak di sekolah agar anak tidak cepat merasa bosan ketika dalam proses pembelajaran guru bisa menggunakan model-model pembelajaran yang tepat.
Model pembelajaran yaitu suatu kegiatan pembelajaran yang di sajikan oleh guru dalam menciptakan suatu pembelajaran yang kondusif untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu serta pedoman bagi guru untuk merancang dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa tolak ukur keberhasilan seorang guru yang utama yaitu terletak pada peningkatan prestasi hasil belajar siswa.
Guru dapat memilih model pembelajaran yang sesuai dengan karakter serta kondisi dan inteltual siswa juga dapat mendorong siswa untuk belajar dengan menggunakan potensi yang dimiliki oleh siswa. Pembelajaran yang siswa bukan hanya mendengar, memperoleh informasi yang di dapatkan oleh guru. Tujuan dari model pembelajar bagi siswa yaitu dapat meningkatkan kinerja siswa dalam mengerjakan tugas yang di berikan oleh guru. Siswa juga dilatih untuk mengembangkan keterampilan dalam bersosialisasi dan melatih kempuan barfikir agar lebih tanggap, cemat dan melatih daya nalar siswa. Mengembangkan sikap dan percaya diri siswa.
Pembelajaran dikelas merupakan proses belajar. Dengan itu guru menjadikan suatu pengalaman belajar sebagai bahan patokan agar pembelejaran semakin baik dan kondusif. Dengan siswa yang menjadi subjek harus menggunakan momentum pembelajaran sebagai ajang untuk menyempurnakan pengetahuan. Di dalam pembelajaran, berbagai macam strategi yang di lakukan oleh guru agar pemebelajaran berjalan sesuai yang di harapkan. Kesiapan dalam pembelajaran dan ketetapan dalam memilih model pembelajaran serta penguasaan materi sebagai kunci ke efektifan pemebelajaran.
Jenis-jenis model pembelajaran yaitu (1) model pembelajaran konseptual , dengan konsep belajar yang membantu guru untuk menghubungkan antara materi yang di ajarkan dengan peristiwa yang nyata. Pembelajaran ini dapat mendorong siswa untuk membuat hubungan antara pengetahuan dan penerapan dalam kehidupan sehari-hari. (2) model pembelajaran kooperatif , yaitu suatu model pembelajaran dengan merepkan metode kelompok-kelompok kecil untuk saling bekerja sama dalam mempelajari materi pelajaran.(3) model pembelajaran kuatum , yaitu pembelajaran yang dirancang dengan berbagai macam teori atau dengan pandangan psikologi kognitif dan menyingkirkan hambatan dalam belajar dengan menggunakan alat yang tepat agar siswa mudah dalam memahami pembelajaran.(4) model pembelajaran terpadu, yaitu pembelajaran dengan memungkinkan siswa baik secara indivual maupun kelompok aktif dalam mencari, menggali dan menemukan konsep serta prinsip secara holistic dengan menggabungkan beberapa poko bahasan.(5) model pemebelajaran berbasis masalah, yaitu model pembelajaran yang menyajikan suatu masalah kontekstual sehingga siswa semangat dalam belajar.