Yuslinda Sari (Mahasiswi S1 PGSD Unismuh Makassar)

Pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa diantaranya melalui bermain dan berbagai permainan yang mengesankan, peserta didik dapat mengembangkan berbagai potensinya secara optimal, baik potensi fisik maupun mental ataupun intelektual dan spritual dalam sebuah pembelajaran. Pembelajaran adalah proses penyampaian pesan dari sumber pesan ke penerima pesan melalui saluran atau media tertentu (Arief S. Sadiman, dkk., 1990, 11).

Bermain merupakan sarana sosialisasi yang dapat memberikan anak kesempatan dalam menemukan, berkreasi, mengekspresikan perasaan, dan belajar yang menyenangkan. Bermain dikatakan medium karena anak tidak hanya di dalam fantasinya, tetapi nyata aktivitas yang dilakukan anak (Conny R. Semiawan, 2008: 20).

Semangat peserta didik dalam belajar kadang naik dan kadang turun. Belajar dengan bermain adalah sebuah konsep tepat untuk diterapkan pada anak Sekolah Dasar agar semangat untuk belajar dapat naik kembali. Seorang guru perlu mengetahui cara untuk menciptakan suasana yang menyenangkan dan mengesankan dalam pembelajaran. Dan DIY mengajar menyenangkan yang perlu diperhatikan guru dalam proses pembelajaran diantaranya strategi, model dan media pembelajaran.

Strategi pembelajaran betujuan untuk memudahkan peserta didik dalam memahami materi pembelajaran. Guru dapat menggunakan strategi pembelajaran berbasis mobile learning (M-Learning) yang  merupakan suatu pilihan  dalam dunia belajar yang dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam memecahkan permasalahan pada dunia pendidikan. Terdapat banyak fakta yang menunjukkan bahwa belajar menggunakan fasilitas multimedia lebih memotivasi peserta didik untuk belajar daripada metode belajar konvensional. Dengan menggunakan aplilasi mobile device (perangkat bergerak) dapat dijadikan bahan ajar yang lebih interaktif sehingga anak-anak akan merasa menyenangkan karena belajar dengan bermain.

Stahl and Vansickel (1992) dalam Ajaja (2010) mengatakan bahwa ketika pembelajaran kooperatif digunakan dengan tepat maka akan mampu meningkatkan kognitif siswa.  Metode atau model kooperatif learning merupakan salah satu model pembelajaran menyenangkan yang dapat diterapkan, tetapi guru harus pandai mengorganisasikan kelompok dan menyusun tugas sedemikian rupa dimana anggota kelompok tetap dapat menyelesaikan tugasnya sendiri agar tujuan pembelajaran tercapai. Salah satu cara agar tercipta kelompok kerja yang efektif dan menyenangkan yaitu dengan menerapkan model pembelajaran cooperative tipe tebak kata, dadu tebak gambar, dan permainan ular tangga dengan menyisipkan inti dari materi pembelajaran. Cara ini akan membuat peserta didik tidak merasa sedang belajar  dan hal yang penting dalam belajar adalah perubahan perilaku, dan itu menjadi target dari belajar.

Baca Juga :  MATEMATIKA DAN PROBLEMATIKANYA

Cara menciptakan suasana menyenangkan dan mengesankan selanjutnya adalah melalui Media pembelajaran. Untuk menarik perhatian dan minat peserta didik guru dapat menyajikan materi dengan berbagai jenis media. media audio dan visual juga dapat menjadi pilihan yang tepat bagi guru untuk mengajar dengan cara menyenangkan. Media audio dapat menyampaikan pesan verbal maupun nonverbal. Anak-anak lebih mudah menghapal lagu daripada mengingat dan menghapal materi pembelajaran dengan mengubah materi pembelajaran menjadi lirik lagu dapat menjadi hal yang menarik dan mengesankan bagi peserta didik. Guru juga  dapat menggunakan  media visual (benda nyata) menggunakan dadu. Permainan lempar dadu dapat dimodifikasi dengan mengubah mata dadu menjadi sebuah gambar atau pertanyaan. Permainan lain yang dapat dimodifikasi seperti puzzle, roda putar, dan sebagainya.

Media yang dibuat dengan menarik dapat memotivasi peserta didik untuk mempertahankan belajarnya, mempermudah dalam proses belajar, membuat pembelajaran yang efektif dan efisien, dan kemudian meningkatkan hasil belajar peserta didik.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *