Fitri Wahyuni, S.pd (Magister Pendidikan Dasar Unismuh Makassar)

Ketika kita berbicara mengenai era disprupsi 4.0 yaitu terjadinya revolusi industri di seluruh dunia, yang mana merupakan sebuah revolusi industri keempat. Dapat dikatakan sebagai sebuah revolusi, karena perubahan yang terjadi memberikan efek besar kepada ekosistem dunia dan tata cara kehidupan. Revolusi industri 4.0 bahkan diyakini dapat meningkatkan perekonomian dan kualitas kehidupan secara signifikan.

Kemudian jika dihubungkan dengan dunia penddikan, tentunya sangat berhubungan erat terhadap kemampuan pedagogic (bgaimana cara kita mengajarkan) menyalurkan pendidikan yang baik terhadap siswa demi tercapainya pemahaman yang mendalam kepada siswa serta tercapainya tujuan pendidikan.

Disprupsi kompetensi Teknologi 4.0 menurut saya sangat mempengaruhi dunia pendidikan, karena dengan perkembangan zaman yang setiap saat mengalami perubahan seperti era 4.0/ bisa dikatakan era Globalisasi tentunya mampu menghasilkan kompetensi, skill-set baru sekaligus mendisprupsi kompetensi lama yang tidak relevan karena tergantikan oleh robot atau (Artifical Intelegen). Oleh sebab itu dengan melihat perkembangan zaman ini, tentunya guru diharapkan agar sedapat mungkin mampu megajar dengan menggunakan media yang begitu banyak, mulai dari buku cetak itu sendiri, media yang alamiah ataupun dengan memanfaatkan ilmu teknologi (IT) yang tentunya sangat membantu guru dalam meningkatkan kreativitas serta profesionalisme guru (pendidik).

Jadi, berangkat dari disprupsi 4.0 peran kita sebagai seorang guru, kita harus mampu menjadi motivator, vasilitator sera menjadi Agen of change (sebagai agen perubahan) demi melahirkan anak/ generasi bangsa yang cerdas dan mampu membangun bangsa menjadi lebih baik, dengan selalu menanamkan nilai Agama yang baik, moral yang baik, serta mengajarkan nilai-nilai budaya yang ada di negara kita, sehingga siswa (anak-anak) kita mampu memahami tentang pentingnya pendidikan, serta cinta tanah Air, dan tentunya sebagai seorang pendidik kita harus memahami bahwa dalam proses belajar menagajar kita dituntut harus mempunyai Keterampilan Berpikir kritis, Kreativitas, Komunikasi dan Kolaborasi, yang tentunya mempunyai fungsi dan peranan yang sangat penting, dan karena kita hidup di zaman milenial ini, dimana semua informasi dapat kita peroleh dengan mudah, oleh karena itu guru itu harus lebih inovatif dalam memberikan pengajaran, mulai dari segi pendakatan yang baik terhadap siswa, strategi pembelajatran, metode serta model-model pembelajaran yang variatif serta menarik, sehingga siswa itu bisa lebih cepat memahami pembelajaran ytang kita berikan, dan mampu mencapai tujuan pembelajaran dengan baik, serta mampu merealisasikan ilmu yang mereka dapatkan ke dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga :  LITERASI KRITIS: MENGUAK MOTIF TERSELUBUNG DIBALIK TEKS

Pesan saya, jadilah seorang guru (pendidik) yang memiliki wawasan luas, cerdas dan mampu memanfaatkan segala media yang ada serta mempu mengikuti perkemangan zaman dengan baik, kalau bukan kita siapa lagi, dan kalau bukan sekarang kapan lagi.

“Berbuat baiklah setiap detik dalam hidupmu, jadilah seperti Matahari yang menyinari seluruh dunia ini, dan mampu memberikan manfaat banyak” AYOO..!! semua para guru/para pendidik berikanlah yang terbaik “Fastabiqul Khaerat”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *