Alfira Refki Aulia (Mahasiswa FKIP Unismuh Makassar)
Di dalam masyarakat, perkembangan bidang sains dan teknologi sangat cepat dan menakjubkan. Semua hal yang mengagumkan itu secara ekstrim dapat dikatakan berhutang kepada matematika. Setiap orang yang diuntungkan dari fasilitas teknologi dan sains harus mengetahui paling tidak ‘sedikit’ matematika agar berhasil dan baik dalam menggunakannya. Oleh karena itu, matematika tidaklah layak hanya diperlakukan sebagai disiplin ilmu di dalam ruang-ruang kelas saja seperti yang terasa kini.
Bagi kebanyakan pelajar Indonesia, mempunyai pandangan yang salah bahwa matematika adalah mata pelajaran yang dianggap sangat sulit. Ini terbukti dari survei yang dilakukan oleh Programme For International Student Assessment (PISA) di bawah Organization Ekonomi Corporation and Development (OECD)yang dilakukan pada 65 negara di dunia tahun 2012 lalu, mengatakan bahwa kemampuan matematika siswa-siswi di Indonesia menduduki peringkat bawah dengan skor 375. Kurang dari 1 persen siswa Indonesia yang memiliki kemampuan bagus di bidang matematika. Ini adalah pernyataan yang sangat memprihatinkan bagi dunia pendidikan Indonesia.
Mereka tidak mengetahui bahwa matematika mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Contoh nyata dalam hal transaksi jual-beli yang sering dilakukan oleh setiap orang, pasti menggunakan unsur-unsur berhitung yang ada di dalam matematika. Dengan belajar matematika juga, secara tidak langsung melatih seseorang untuk berfikir secara rasional dan lebih menggunakan logika. Matematika juga sangat berperan penting dalam bidang teknologi dan ilmu sains. Akan tetapi, nyatanya bagi para pelajar, sebagian besar merasa malas, tidak tertarik bahkan kalau bisa mereka ingin menghindar dari mata pelajaran tersebut. Mengapa demikian?
Matematika dianggap sebagai pelajaran yang sulit karena para pelajar sudah menjudge bahwa matematika itu sulit dan rumit karena selalu berhubungan dengan angka, rumus dan hitung-menghitung. Mereka pun tidak berniat untuk mempelajarinya, kecuali karena tuntutan materi. Pemikiran awal seseorang yang seperti itu jelas akan memengaruhi terhadap penguasaan matematika seseorang karena sebelumnya sudah ada rasa takut tidak bisa memahami pelajaran matematika dan malas. Mereka sudah terlebih dahulu tidak tertarik dengan matematika sebelum mencobanya.
Adapun Faktor lainnya terlihat dari bagaimana sikap dan penampilan guru matematika kepada murid-muridnya. Beberapa penampilan guru matematika yang terlihat menyeramkan atau yang sering disebut guru killer dan suka menghukum ketika ada yang tidak mengerjakan tugas atau tidak paham beberapa materi, juga menjadi salah satu penyebab mereka tidak menyukai matematika.
Terkadang, beberapa pengajar matematika juga kurang menyampaikan materinya dengan baik dan dapat dipahami oleh para pelajar. Ada juga pengajar yang pilih kasih karena memerhatikan dan melibatkan anak-anak yang terlihat pintar saja dalam mengerjakan suatu soal matematika. Padahal setiap anak butuh perhatian dan dilibatkan agar anak-anak dekat dan menyukai guru tersebut. Jika awalnya saja sudah tidak menyukai gurunya, bagaimana mereka bisa menyukai pelajaran tersebut?
Pendapat dari kebanyakan pelajar yang mengatakan bahwa matematika itu sulit, juga memengaruhi pemikiran seorang. Mereka beranggapan bahwa sudah lebih berpengalaman dalam mempelajari matematika. Akibatnya, ada rasa takut tidak akan paham materi-materi yang akan dipelajari karena sudah terbayang pendapat para senior atau kakak kelas yang sudah terlebih dahulu mempelajari materi-materi tersebut. Pendapat-pendapat tersebut akan menjadi anggapan turun-temurun untuk para generasi selanjutnya bahwa matematika itu memang pelajaran yang sulit.
Sebenarnya, matematika itu bukanlah suatu pelajaran yang menakutkan atau sulit, bahkan mengasyikkan jika benar-benar mau berusaha dan berlatih. Saya adalah salah satu orang yang tidak menyukai pelajaran tersebut tetapi saya mengambil jurusan pendidikan matematika di salah satu universitas swasta di Makassar. Saya bukanlah orang yang sangat mahir dalam pelajaran tersebut, tetapi rasa penasaran dalam memecahkan suatu masalah dalam soal matematika membuat saya tertarik dengan pelajaran tersebut dan berusaha memahami materi-materi yang ada dalam matematika.
Mungkin memang ada beberapa guru yang terlihat killer dan membuat setiap para pelajar yang melihatnya merasa takut dan tidak tertarik untuk memahami materi yang diajarkan olehnya, tetapi jika mau berusaha dan terlihat rajin, guru tersebut pun pasti akan menghargai setiap usaha dan akhirnya matematika pun menjadi pelajaran yang disukai.
Dibutuhkan ketekunan dan rajin berlatih dari para pelajar untuk memahami berbagai macam materi yang ada di dalam matematika. Para pelajar pun tidak perlu memikirkan pendapat orang lain yang beranggapan bahwa matematika itu pelajaran yang sulit karena yang diperlukan untuk memahami matematika adalah banyak berlatih. Kerjakan soal mulai dari soal yang lebih mudah, lalu dilanjutkan ke tingkat yang lebih sulit. Percayalah, ketika kita mengerjakan satu saja soal matematika, lalu kita menemukan jawabannya, akan ada kepuasan di dalam hati yang membuat kita lebih bersemangat untuk mengerjakan soal lain dengan tingkat yang lebih sulit.
Para guru juga harus memikirkan bagaimana cara mengajar yang menyenangkan dan mudah dipahami para pelajar. Para guru harus memikirkan bagaimana metode belajar yang bisa membuat setiap pelajar merasa senang dan menyukai guru tersebut. Setiap pelajar pun mempunyai kemampuan yang berbeda-beda dalam menyerap materi-materi yang diajarkan. Untuk itu, perlu kesabaran dari para guru dalam mengajarkan para pelajar yang memiliki berbagai macam perbedaan tersebut. Dekati dan ajaklah mereka untuk berpartisipasi dalam setiap materi yang sedang diajarkan secara bergilir dan jangan hanya melibatkan anak yang terlihat pintar saja, buatlah matematika menjadi pelajaran yang menarik untuk mereka.
Harapan saya semoga kemampuan pelajar Indonesia terutama di sulawesi selatan khususnya di bidang matematika semakin meningkat dan lebih banyak yang menyukainya dibanding yang menganggap bahwa matematika itu pelajaran yang sulit. Saya juga berharap para guru, orang tua dan para pelajar itu sendiri bersama-sama berpartisipasi dalam kemajuan pendidikan Indonesia, terutama di bidang matematika. Saya pun sebagai mahasiswi yang berada di jurusan Pendidikan Matematika, akan berusaha mewujudkan cita-cita saya sebagai guru matematika untuk mengajarkan pelajaran matematika kepada para pelajar dengan metode yang lebih menyenangkan dan mudah dipahami agar para siswa tidak memandang matematika itu sulit. Saya akan menjelaskan kepada siswa bahwa matematika sangat berperan penting terhadap kehidupan sehari-hari.